BERITA

6.30

6.30

Oleh : Yola Nurkamil, S.Pi.,M.Si

Guru SMKN PP Cianjur

6.30 adalah cara penulisan yang menunjukkan waktu tertentu dan mungkin dulu tidak memiliki  makna apa-apa. Tapi sejak tanggal 14 Juli 2025 waktu tersebut merubah dinamika pendidkan di Jawa Barat. Pasti semua sudah tahu apa yang saya maksud. Ya benar, itu adalah pergeseran waktu yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat atau yang lebih dikenal dengan sebutan KDM/ Kang Dedi/ Bapa aing. Saat wacana tersebut mulai digulirkan, banyak perdebatan terjadi, tentu saja antara grup yang pro dengan grup yang kontra. Perbedaan pendapat yang ada dilatarbelakangi karena bidang keilmuan, kepentingan politik atau bahkan hanya sekedar memprovokasi saja. Sebenarnya saat KDM dilantik jadi gubernur mungkin banyak rakyat Jawa Barat yang menduga dari awal bahwa akan terjadi perubahan pada jam belajar siswa, menjadi jam 06.00 seperi di Kabupaten Purwakarta tempat beliau dahulu pernah menjabat. Banyak juga yang menduga tapi berdoa hal tersebut tidak di terapkan di Jawa Barat.

Tidak lama setelah dilantik beliau membuat gerbrakan pada saat bulan Ramadhan jam kerja di mulai pada pukul 6.30. Bisa dibayangkan, jam kerja yang biasanya pada bulan Ramadhan dimulai lebih siang, ini malah dibuat lebih pagi. Dan dimulai dengan apel pagi untuk pengecekan kehadiran pegawai. Riuh gemuruh pro kontra terhadap kebijakan tersebut tidak serta merta membuat kebijakan tersebut dirubah atau ditunda. Dan terbukti selama bulan Ramadhan akhirnya kebijakan tersebut berjalan dengan lancar. Kita sebagai ASN mulai terbiasa dengan ritme waktu yang digulirkan.

Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Jabar Nomor: 58/PK.03/DISDIK tentang Jam Efektif pada Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Barat, tahun ajaran baru ini, Jawa barat menuju era baru, jam sekolah dimulai pada pukul 6.30. Jawa Barat menjadi lebih hidup 30 menit lebih dahulu dibandingkan provinsi lainnya. Pukul 06.00 biasanya kendaraan didominasi oleh para pedagang yang akan berbelanja dan memasarkan dagangannya, sekarang ditambah kepadatannya oleh murid-murid yang akan berangkat sekolah. Ibu-ibu dirumah pun memulai aktivitasnya menjadi lebih pagi, memasak yang biasanya mungkin dimulai pukul 04.30 menjadi 03.00. setelah sholat subuh anak yang bisanya bisa santai dulu atau bahkan tidur lagi, sekarang tidak bisa begitu, mereka harus segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Sungguh keseruan pasti terjadi di setiap rumah. Mungkin banyak orang yang secara mental belum siap, tapi harus membiasakan diri dengan perubahan yang terjadi. Penerapan kebijakan ini juga menyesuaikan dengan kondisi wilayah dan kultur daerah masing-masing, bila tidak memungkinkan sekolah dapat mengajukan dispensasi kepada Cabang Dinas Pendidikan di wilayahnya, dan cabang dinas akan melakukan verifikasi terhadap alasan dispensasi yang diajukan oleh sekolah.

Perubahan yang dilakukan tentu saja ada positif dan negatifnya dan tentu saja tidak mudah melakukan suatu perubahan apalagi untuk jangkauan wilayah yang cukup luas dalam hal ini provinsi. Tapi memang butuh keberanian untuk melakukan perubahan. Menurut KDM dalam detik.com ( https://www.detik.com/jabar/berita/d-7948804/alasan-dedi-mulyadi-majukan-sekolah-jadi-pukul-06-30-wib ) “dengan waktu masuk yang lebih pagi, proses belajar bisa lebih efisien. Anak-anak nantinya dapat pulang lebih awal dan mendapat waktu untuk beristirahat. Selain itu, mereka juga bisa melakukan kegiatan non-akademik hingga menghabiskan waktu bersama keluarga.”

Lebih lanjut kepala dinas pendidkan jawa barat mengemukakan "Jam masuk yang lebih awal diharapkan dapat melatih siswa untuk lebih menghargai waktu, meningkatkan fokus belajar, serta mendorong kebiasaan positif yang bermanfaat bagi perkembangan karakter mereka," https://timesindonesia.co.id/pendidikan/546297/tahun-ajaran-baru-jam-masuk-sekolah-di-jabar-resmi-dimulai-pukul-0630 . Memang selalu ada tujuan baik dari perubahan yang dilakukan, dan tujuan itu baru akan terlihat setelah kebijakan tersebut dilaksankan dalam jangka waktu tertentu. Semoga semua harapan baik menjadi doa dan di kabulkan oleh Allah SWT. Jangan dulu pesimis kita lihar satu semester ke dapan InsyaAllah Jawa Barat 30 menit lebih maju dibandingkan dengan Provinsi lain di Indonesia. Aamiin.. (ummayola)

 

Share this Post:

Leave a Comment